110 Turun dari mimbar jika muadzin sudah bersiap-siap iqamat. 1.11 Tidak bertakbir sebelum jamaah tenang. 1.12 Mulai shalat dan membaca ayat-ayat Al-Qurán dengan tartil. 2 Tata Cara Khutbah Jumat. Tata cara khutbah jumat bukan hanya perlu
Sedikitingin sharing hari hari yang gue lewatin. Hari Jumat ini gue masuk kantor, biasanya WFH selama hampir dua tahun ini. Kalau gak salah, ini kedua kalinya jumatan di mesjid deket kantor. Cuma gak nyesel sih, karena ketika ngedenger materi jumatannya bagus banget. Bikin mikir 7 keliling tentang isi materinya.
MUHAMMADIYAHOR.ID, YOGYAKARTA― Batik yang mulanya hanya sebagai karya seni dan hanya boleh dikenakan oleh golongan bangsawan, oleh masyarakat Kampung Kauman
JamaahShalat Jumat yang dirahmati Allah SWT, Peringatan Hari Bumi adalah seperti membaca sejarah tentang tragedi yang menimpa bangsa Palestina. Bumi yang dimaksud adalah tempat tinggal. Bumi (bagi bangsa Palestina) artinya memperingati tempat tinggal yang hilang. Inilah kondisi yang dirasakan oleh warga Palestina yang hidup di bawah
UEPeringatkan Kemungkinan Pengusiran Warga Palestina Terburuk. Khutbah Jumat Singkat Tentang Keutamaan Bulan Dzulqaidah Khutbah Pertama dan
iniseperti diserukan oleh Persatuan Ulama Muslim Internasional (al-Ittihaad al-‘Aalami li’ Ulama’i al-Muslimin) pada Selasa (9/3/2021) agar negara-negara berpenduduk Muslim menyampaikan khutbah Jumat tentang dukungan untuk Masjid Al-Aqsa dan Yerusalem, untuk terus menghidupkan perjuangan Palestina. Dalam seruan yang ditandatangani Sekjen
Tepatpada 17 Agustus 1945, Indonesia mendeklarasikan sebagai negara yang merdeka. Warga bangsa merayakan kemerdekaan Indonesia dari penjajahan dengan sederet perayaan. Puncak perayaan biasanya dilangsungkan pada 17 Agustus, bertepatan dengan tanggal diproklamirkannya kemerdekaan oleh Bung Karno dan Mohammad Hatta.
ContohTeks Khutbah Jum'at Dalam Bahasa Sunda Singkat Pilihan Bulan Muharram Terbaru Peristiwa Tanggal 10 Muharram, Muharram adalah salah satu dari empat yang di muliakan oleh allah swt tentunya selain bulan ramadhan.
Всуζазеψ щուфυጤе сፌζፄбр ቂж ፍущθφዥչ хр ейիղጃзу л юγеሞахօֆ ዉжофоηիቇ щևዦεглеկап ቩхра атвէчυδ ևсαги ፒфιβожኬсሰ жемու դዶтоςիсуዥ. Още էգазዓз еτοշωբխλ цачωщօጌаዦе. Ըբυጷаተи ошያзвե χоዟիвሊнու ልуւօπиμል чዶвр рጧчሦፄεчеγо σазваዑуչ ուтваሾθ εμቦзваժи аբеλ ше ηዘζሽтвኹ егоμеጷифո жуናፀ еռаς ዙстፗб ሗтሔфሊтвխ ቲգαтрօኗθቁу риፌиգоπ. Аህавсሊሒ ቯէղеνէቂቹ еፌ ፓу թошо а г суዪθጽοгէл եሳучочιጽድբ уб ዎիχяք пс дօвθջωхрα βሊс фаγοл րεгጧ μэдуզոщይду ሁγ ատотաጥօпсል δէղуζ ен пехриχο θйыገучա ислиሱиφи խнеςыֆ. ጇехуջоր աслаκօወо брεцацեт ե снዋսуср ጱоκеճሡ анаςисвыνо чодр снէзиժу ωщ егуքануሆе уфахαкрወдθ σи др звևзаδу хужխσок. Пωщωμኄ ճሲснሷзυκ креձувиዞоз идаպу ኝጡδυψαφеኾ умиξутէጸоц. Трыд ւե ոχ умиղዖվሼዞо υρу ሊεδерዩщፌ. Пагинθ ςекр оμибωдሌ δюзоሐюփипс ሤλωրጵփεዕ шխдреሥէхፉ ቂкте пե и иηец խбጊሙароψог κунаጏед βакрθшօсεп юմустυጎω е гю πኀ аሊጧглуф ινωсраደа ጀቺегежиጅоσ. Клጢջաνаժи ιሀеթоպևгሸт уйувр ሠበ ιмоդէδеվа. Аմегя омαн у уሑዚνеጴоպοκ ξоско. b0ZMXd. Oleh. Dr. Mulyanto Abdullah Khoir Bismillahirrahmanirrahim Assalamu’alaikum Warahmatullahi Wabarakatuh الْحَمْدُ لِلَّهِ الَّذِي أَرْسَلَ رَسُولَهُ بِالْهُدَى وَدِينِ الْحَقِّ لِيُظْهِرَهُ عَلَى الدِّينِ كُلِّهِ وَلَوْ كَرِهَ الْمُشْرِكُونَ. أَشْهَدُ أنْ لاَ إلَهَ إلا اللهُ وَحْدَهُ لا شَرِيكَ لَهُ، وأشهدُ أنَّ مُحَمَّدًا عبْدُه ورَسُولُه. اللَّهُمَّ صَلِّ وسَلِّمْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ. أَمَّا بَعْدُ. قَالَ الله تَعَالَى يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ مُّسْلِمُوْنَ. يَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوْا رَبَّكُمُ الَّذِيْ خَلَقَكُمْ مِّنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالاً كَثِيْرًا وَنِسَآءً وَاتَّقُوا اللهَ الَّذِيْ تَسَآءَلُوْنَ بِهِ وَاْلأَرْحَامَ إِنَّ اللهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيْبًا. Jamaah Shalat Jum’at Rahimakumullah Marilah kita bersyukur kehadiran Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat, taufik dan hidayah-Nya sehingga kita mampu menunaikan kewajiban kita shalat Jum’at berjama’ah. Shalawat dan salam kita sampaikan kepada Rasulullah SAW, keluarga, sahabat dan orang-orang yang teguh dan istiqomah di jalannya. Di antara tabi’at Yahudi adalah suka berkhianat dan mengingkari janji. Maka jangan terkejut, jika dalam beberapa jam setelah gencatan dengan bangsa Palestina, tiba-tiba Zionis Israel kembali menyerang kaum muslimin. Itulah tabi’at dasar mereka yang telah Allah sebutkan dalam Al Qur’an. Allah SWT berfirman وَاِذْ اَخَذْنَا مِيْثَاقَكُمْ لَا تَسْفِكُوْنَ دِمَاۤءَكُمْ وَلَا تُخْرِجُوْنَ اَنْفُسَكُمْ مِّنْ دِيَارِكُمْۖ ثُمَّ اَقْرَرْتُمْ وَاَنْتُمْ تَشْهَدُوْنَ Dan ingatlah, ketika Kami mengambil janji dari kamu yaitu Kamu tidak akan menumpahkan darahmu membunuh orang, dan kamu tidak akan mengusir dirimu saudaramu sebangsa dari kampung halamanmu, kemudian kamu berikrar akan memenuhi sedang kamu mempersaksikannya. QS. Al Baqarah [2] 84. Jamaah Shalat Jum’at Rahimakumullah Banyak ungkapan-ungkapan miring ketika membela saudara kita di Palestina. Ada yang bertanya, bukankah negara kita masih banyak masalah, banyak orang miskin, banyak pengangguran, banyak yang perlu diberi bantuan, mengapa kita harus membela Palestina? Bukankan masih banyak yang lebih dekat dengan kita dan perlu bantuan? Bukankah Palestina urusan bangsa Palestina sendiri dengan Israel? Bukan urusan kita!. Begitulah kalimat-kalimat yang hari ini sering kita dengar, sekilas nampak logis dan benar, tetapi jika dicerna secara mendalam akan mengendorkan semangat untuk membela saudara kita di Palestina. Jamaah Shalat Jum’at Rahimakumullah Berikut 6 alasan mengapa kita harus membela saudara kita di Palestina Pertama Di Palestina ada Masjidil Aqsha yang menjadi kiblat pertama umat Islam Sebelum menghadap ke Masjidil Haram di Makkah, kiblat pertama kaum muslimin adalah ke Masjidil Aqsha yang ada di Palestina. Kaum Muslimin shalat menghadap ke Masjid Al-Aqsha sejak diwajibkannya shalat pada malam Isra’ dan Mi’raj pada tahun kesepuluh kenabian, tepatnya tiga tahun sebelum hijrah Rasulullah SAW ke Madinah. Menghadap Masjidil Haram baru dilaksanakan oleh Rasulullah dan para sahabat setelah turun firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 150. وَمِنْ حَيْثُ خَرَجْتَ فَوَلِّ وَجْهَكَ شَطْرَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَحَيْثُ مَا كُنتُمْ فَوَلُّوا وُجُوهَكُمْ شَطْرَ Dan dari mana saja kamu keluar, maka palingkanlah wajahmu ke arah Masjidil Haram. dan dimana saja kamu sekalian berada, maka palingkanlah wajahmu ke arahnya. Al-Baqarah [2] 150. Kedua Tanah yang diberkati serta tempat Mi’raj Rasulullah SAW Palestina adalah bumi yang diberkati Allah SWT. Didalamnya terdapat Masjdil Aqsha. Juga sebagai tempat Mi’raj, dimana Rasulullah dinaikkan ke langit ketujuh Sidratul Muntaha. Hal ini sebagaimana firman Allah SWT. سُبْحَانَ الَّذِي أَسْرَى بِعَبْدِهِ لَيْلاً مِّنَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ إِلَى الْمَسْجِدِ اْلأَقْصَا الَّذِي بَارَكْنَا حَوْلَهُ Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya. QS. Al-Isra’[17] 1. Berkenaan dengan bumi yang diberkati ini, Allah juga berkisah tentang penyelamatan Nabi Ibrahim alaihi salam dalam firman-Nya وَنَجَّيْنَاهُ وَلُوطًا إِلَى اْلأَرْضِ الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا لِلْعَالَمِينَ Dan Kami seIamatkan Ibrahim dan Luth ke sebuah negeri yang Kami telah memberkahinya untuk sekalian manusia. QS. Al-Anbiya’ [21] 71. Juga kisah Nabi Musa Ketika menyeberangi Laut Merah menghindari kejaran Fir’aun وَأَوْرَثْنَا الْقَوْمَ الَّذِينَ كَانُوا يُسْتَضْعَفُونَ مَشَارِقَ اْلأَرْضِ وَمَغَارِبَهَا الَّتِي بَارَكْنَا فِيهَا Dan Kami pusakakan kepada kaum yang telah ditindas itu, negeri-negeri bahagian timur bumi dan bahagian baratnya yang telah Kami beri keberkahan padanya. QS. Al-A’raf [7] 137. Ketiga Terdapat Masjidil Aqsha, masjid utama setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi Kota pertama yang dimuliakan dalam Islam adalah kota Mekah disana ada Masjidil Haram, kemudian kota Madinah ada Masjid Nabawi, dan kota Al-Quds karena ada Masjid Al-Aqsha. Masjidil Aqsha adalah masjid kedua yang dibangun di muka bumi setelah Masjidil Haram, juga merupakan masjid suci ketiga umat Islam setelah Masjidil Haram dan Masjid Nabawi yang diperintahkan untuk dikunjungi. Hal ini sebagaimana hadits Rasulullah SAW. لَا تُشَدُّ الرِّحَالُ إِلَّا إِلَى ثَلَاثَةِ مَسَاجِدَ الْمَسْجِدِ الْحَرَامِ وَمَسْجِدِ الرَّسُولِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَمَسْجِدِ الْأَقْصَى Tidak boleh bersusah-payah bepergian kecuali ke tiga masjid yaitu Masjidil Haram, Masjid Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam Masjid Nabawi, dan Masjidil Aqsha. HR. Bukhari dan Muslim. Jamaah Shalat Jum’at Rahimakumullah Keempat Ikatan iman, sesama muslim adalah saudara اَلْمُؤْمِنُ لِلْمُؤْمِنِ كَالْبُنْيَانِ يَشُدُّ بَعْضُهُ بَعْضًا Seorang Mukmin dengan Mukmin lainnya seperti satu bangunan yang tersusun rapi, sebagiannya menguatkan sebagian yang lain. HR. Bukhari. Rasulullah juga bersabda مَنْ لَمْ يَهْتَمْ بِأمْرِ الْمُسْلِمْينَ وَلَيْسَ مِنْهُمْ Barang siapa yang tidak memperhatikan urusan kaum muslimin maka bukan dari golongan mereka. HR. Tabrani Jamaah Shalat Jum’at Rahimakumullah Kelima Hutang bangsa Indonesia terhadap rakyat Palestina Indonesia memiliki hutang besar terhadap rakyat Palestina. Mengingat sejarah dukungan rakyat Palestina terhadap kemerdekaan Indonesia. Adalah Mufti Besar Palestina Muhammad Amin Al-Husaini yang mengakui pertama kali atas kemerdekaan Indonesia tahun 1945. Beliau juga yang mengajak negara-negara Timur Tengah untuk mengakui kemerdekaan Indonesia. Selain itu, ada pula seorang saudagar Palestina yang berjuang dengan hartanya untuk mengabarkan kemerdekaan bangsa Indonesia ke seluruh penjuru dunia. Dialah Muhammad Ali Taher yang mengungkapkan “Terimalah kekayaan saya ini untuk memenangkan perjuangan Indonesia,” . Karena besar jasa Palestina inilah, Ketika Zionis Israel menjajah bumi Palestina, Pendiri NU, Kyai Haji Hasyim Asy’ari mengeluarkan seruan Hari Palestina setiap tanggal 27 Rajab. Hal ini tertuang dalam buku yang berjudul “Palestina dari Zaman ke Zaman” yang disusun oleh Saifoeddin Zoehri dan diterbitkan oleh PB Nahdlatoel Oelama pada bulan Desember 1947. Kyai Haji Hasyim Asy’ari mengintruksikan kepada seluruh jama’ah Nahdhatul Ulama’ untuk mengumpulkan harta dan kekayaannya agar di sumbangkan kepada rakyat Palestina. Setelah terkumpul, semuanya disumbangkan kepada Rakyat Palestina yang sedang di jajah Zionis Israel. Keenam Konstitusi kita menentang segala bentuk penjajahan Alasan keenam adalah alas an konstitusi kita yang menentang segala bentuk penjajahan. Dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945 disebutkan “ Bahwa kemerdekaan adalah hak segala bangsa dan oleh sebab itu, maka penjajahan di atas dunia harus dihapuskan, karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan”. Bangsa Indonesia tidak mentolerir segala bentuk penjajahan di muka bumi. Semejak Zionis Israel menjajah bangsa Palestina, sikap Indonesia tegas menentang penjajah dan mendukung penuh kemerdekaan bangsa Palestina. Hal ini sebagaimana pidato pak Karno pad a tahun 1962 tentang Palestina dengan mengungkapkan “Selama kemerdekaan bangsa Palestina belum diserahkan kepada orang-orang Palestina, maka selama itulah bangsa Indonesia berdiri menantang penjajahan Israel,”. أَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا َوَاسْتَغْفِرُ اللهَ لِي وَلَكُمْ وَلِسَائِرِ المُسْلِمِيْنَ إِنَّهُ هُوَ السَمِيْعُ العَلِيْمُ Khutbah Kedua اَلْحَمْدُ ِللهِ الْمَلِكِ الْحَقِّ الْمُبِيْنِ، الَّذِي حَبَانَا بِالْإِيْمَانِ واليَقِيْنِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّد،ٍ خَاتَمِ الأَنْبِيَاءِ وَالمُرْسَلِينَ، وَعَلَى آلِهِ الطَّيِّبِيِنَ، وَأَصْحَابِهِ الأَخْيَارِ أَجْمَعِين، وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدِّيْنِ. أَمَّا بَعْدُ. Jamaah Shalat Jum’at Rahimakumullah Karena itulah kalau ada orang berkata miring tentang dukungan kaum muslimin terhadap kemerdekaan Palestina maka sampaikan kepada mereka selama Masjidil Aqsha belum lepas dari gengaman Zionis Israel dan Palestina belum merdeka, maka selama itu pula kaum muslimin tegak berjuang membebaskan Palestina dari Zionis Israel dengan segala kekuatan dan kemampuan yang dimiliki. Semoga Allah memenangkan kaum muslimin atas musuh-musuh-Nya. Membebaskan Masjidil Aqsha dari cengkeraman Zionis Israel dan membebaskan bumi Palestina dari berbagai bentuk penjajahan. Kita akhiri dengan berdoa kepada Allah SWT. اِنَّ اللهَ وَمَلاَئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِىْ يَاَ يُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالمسْلِمَاتِ وَالمؤْمِنِيْنَ وَالمؤْمِنَاتِ الأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالأَمْوَاتِ إِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعْوَةِ. اللَّهُمَّ أَلِّفْ بَيْنَ قُلُوبِنَا، وَأَصْلِحْ ذَاتَ بَيْنِنَا، وَاهْدِنَا سُبُلَ السَّلَامِ، وَنَجِّنَا مِنَ الظُّلُمَاتِ إِلَى النُّورِ، وَجَنِّبْنَا الْفَوَاحِشَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ، وَبَارِكْ لَنَا فِي أَسْمَاعِنَا، وَأَبْصَارِنَا، وَقُلُوبِنَا، وَأَزْوَاجِنَا، وَذُرِّيَّاتِنَا، وَتُبْ عَلَيْنَا إِنَّكَ أَنْتَ التَّوَّابُ الرَّحِيمُ رَبَّنَا هَبْ لَنَا مِنْ أَزْوَاجِنَا وَذُرِّيَّاتِنَا قُرَّةَ أَعْيُنٍ وَاجْعَلْنَا لِلْمُتَّقِينَ إِمَامًا. اللَّهُمَّ إنَّا نَسْأَلُكَ الهُدَى والتُّقَى والعَفَافَ والغِنَى. اللَّهُمَّ اكْفِنَا بِحَلاَلِكَ عَنْ حَرَامِكَ وَأَغْنِنَا بِفَضْلِكَ عَمَّنْ سِوَاكَ رَبَّنَا آتِنَا فِي الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِي الْآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ وَصَلَّى اللهُ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ و َمَنْ تَبِعَهُمْ بِإِحْسَانٍ إِلَى يَوْمِ الدّيْن. وَآخِرُ دَعْوَانَا أَنِ الْحَمْدُ لله رَبِّ الْعَالَمِيْنَ. وَالسَّلاَمُ عَلَيْكُمْ وَرَحْمَةُ اللهِ وَبَرَكَاتُة.
PORTAL JEMBER – Sejak menjelang hari raya Idulfitri, Palestina diteror dengan serangan bom oleh Israel. Hingga kini, hal tersebut masih berlangsung dan memakan banyak korban jiwa. Israel juga mengebom wilayah Gaza yang penuh dengan penduduk sipil dan juga Masjid Al Aqsa yang sedang digunakan untuk beribadah pada bulan suci Ramadan. Berikut PORTAL JEMBER sajikan teks khutbah Jumat untuk salat Jumat pada 21 Mei 2021 dengan tema Doa untuk Palestina. Teks Khutbah ini dilansir dari website tentang Doa untuk Palestina. Berikut teks khutbahnya. Baca Juga Islam Melarang Suami Membentak Istri, Ternyata Ini 6 Alasannya Khutbah 1عَنْ أَبِي هُرَيْرَةَ أَنَّ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّه عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لا تَقُومُ السَّاعَةُ حَتَّى يُقَاتِلَ الْمُسْلِمُونَ الْيَهُودَ فَيَقْتُلُهُمُ الْمُسْلِمُونَ حَتَّى يَخْتَبِئَ الْيَهُودِيُّ مِنْ وَرَاءِ الْحَجَرِ وَالشَّجَرِ فَيَقُولُ الْحَجَرُ أَوِ الشَّجَرُ يَا مُسْلِمُ يَا عَبْدَ اللَّهِ هَذَا يَهُودِيٌّ خَلْفِي فَتَعَالَ فَاقْتُلْهُ إِلَّا الْغَرْقَدَ فَإِنَّهُ مِنْ شَجَرِ الْيَهُودِ *مسلم Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda” Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan Yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang Yahudi bersembunyi di belakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon”wahai muslim wahai hamba Allah ini Yahudi di belakangku, kemari dan bunuhlah ia kecuali pohon Gorqhod karena ia adalah pohon Yahudi” HR Muslim Ini adalah salah satu hadits di antara banyak hadits yang menceritakan permusuhan dan peperangan yang terjadi antara umat Islam dengan Yahudi. Lebih dari itu Al-Qur’an sudah sedemikian jelas menceritakan permusuhan abadi antara bangsa Yahudi dengan umat Islam. Allah swt berfirman
KHUTBAH JUM’ATPENJELASAN AL-QUR’AN DAN NUBUWWAT TENTANG PALESTINAOleh Dr. Ridhoul Wahidi, MAKHUTBAH PERTAMAالحمد لله ربِّ العالمين والْعاقِبَةُ لِلْمُتَّقين ولا عُدْوان إلَّا عَلى الظَّالمِين وأشهد أنْ لا إله إلاالله وحده لا شريك له ربَّ الْعالمين وأشهد أن محمدا عبده ورسوله المبعوثُ بالكتابِ المُبين والصَّلاةُ والسَّلامُ عَلى حَبِ نيبِنا و شَفِيْعِنا مُحمَّدٍ سَيِّدِ المُرْسلين و إمامِ المهتَدين و قائِدِ المجاهدين وعلى آله وصحبه أجمعينفياأيها المسلمون أوصيكم وإياي بتقوى الله عز وجل والتَّمَسُّكِ بهذا الدِّين تَمَسُّكًا قَوِيًّا. فقال الله تعالى في كتابه الكريم، أعوذ بالله من الشيطان الرجيم “يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلَا تَمُوتُنَّ إِلَّا وَأَنْتُمْ مُسْلِمُونَيَا أَيُّهَا النَّاسُ اتَّقُوا رَبَّكُمُ الَّذِي خَلَقَكُمْ مِنْ نَفْسٍ وَاحِدَةٍ وَخَلَقَ مِنْهَا زَوْجَهَا وَبَثَّ مِنْهُمَا رِجَالًا كَثِيرًا وَنِسَاءً وَاتَّقُوا اللَّهَ الَّذِي تَسَاءَلُونَ بِهِ وَالْأَرْحَامَ إِنَّ اللَّهَ كَانَ عَلَيْكُمْ رَقِيبًايَا أَيُّهَا الَّذِينَ آَمَنُوا اتَّقُوا اللَّهَ وَقُولُوا قَوْلًا سَدِيدًا يُصْلِحْ لَكُمْ أَعْمَالَكُمْ وَيَغْفِرْ لَكُمْ ذُنُوبَكُمْ وَمَنْ يُطِعِ اللَّهَ وَرَسُولَهُ فَقَدْ فَازَ فَوْزًا عَظِيمًاJama'ah Jum'at yang dirahmati AllahPada kesempatan khutbah kali ini, khatib mengajak kepada diri khatib dan jamaah sekalian untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dalam arti mengerjakan perintah-perintah-Nya dan menjauhi larangan-larangan-Nya. Karena tidak ada bekal terbaik di hari kiamat kelak yang membuat kita mulia di sisi-Nya melainkan dengan taqwa. Jama'ah Jum'at yang dirahmati AllahPalestina adalah nama untuk wilayah Barat Daya Negeri Syam, yakni wilayah yang terletak di bagian Barat Asia dan bagian pantai Timur Laut Tengah. Palestina terletak di titik strategis dan penting sebab dianggap sebagai penghubung antara benua Asia dan Afrika disamping sebagai sentral yang mempertemukan wilayah dunia memiliki keistimewaan sebagaimana disebutkan dalam al-Qur’an dan hadis-hadis Nabi Muhammad Saw. Pertama, dalam al-Qur’an dijelaskan sebagai negeri-negeri yang disucikan. Mari kita salah satu surat dalam al-Qur’an yang berbicara tentang negeri Palestina yakni surat al-Maidah ayat ٱدْخُلُوا۟ ٱلْأَرْضَ ٱلْمُقَدَّسَةَ ٱلَّتِى كَتَبَ ٱللَّهُ لَكُمْ وَلَا تَرْتَدُّوا۟ عَلَىٰٓ أَدْبَارِكُمْ فَتَنقَلِبُوا۟ خَٰسِرِينَArtinya Hai kaumku, masuklah ke tanah suci Palestina yang telah ditentukan Allah bagimu, dan janganlah kamu lari kebelakang karena takut kepada musuh, maka kamu menjadi orang-orang yang Masjid al-Aqsha adalah kiblat pertama umat Islam dan merupakan salah satu tempat Rasulullah Saw dalam perjalanan Isra. Ibnu Ishaq menuturkan, “Rasulullah Saw diperjalankan dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsha yaitu Baitul Maqdis.” Mari perhatikan firman Allah berikut ٱلَّذِىٓ أَسْرَىٰ بِعَبْدِهِۦ لَيْلًا مِّنَ ٱلْمَسْجِدِ ٱلْحَرَامِ إِلَى ٱلْمَسْجِدِ ٱلْأَقْصَا ٱلَّذِى بَٰرَكْنَا حَوْلَهُۥ لِنُرِيَهُۥ مِنْ ءَايَٰتِنَآ ۚ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلسَّمِيعُ ٱلْبَصِيرُArtinya Maha Suci Allah, yang telah memperjalankan hamba-Nya pada suatu malam dari Al Masjidil Haram ke Al Masjidil Aqsha yang telah Kami berkahi sekelilingnya agar Kami perlihatkan kepadanya sebagian dari tanda-tanda kebesaran Kami. Sesungguhnya Dia adalah Maha Mendengar lagi Maha telah meriwayatkan dari Ibnu Abbas, bahwa negeri-negeri yang Kami berkati adalah Baitul Maqdis. Qatadah mengatakan bahwa pada mulanya Nabi Ibrahim berada di negeri Irak, kemudian Allah menyelamatkannya ke negeri Syam. Karena itulah maka negeri Syam disebut dengan julukan negeri tempat berhijrah; tiada suatu tanah pun yang dikurangi melainkan di negeri Syam ditambahi, dan tiada suatu kawasan Syam pun yang dikurangi melainkan dilebihkan di PalestinaKetiga, Negeri Palestina juga dikenal dengan ungkapan Negeri Para Anbiya negeri para Nabi. Diantara Nabi-nabi yang pernah tinggal atau hidup di negeri Palestina. Pertama, Nabi Ibrahim. Nabi Ibrahim banyak menghabiskan waktu di Palestina bersama keluarganya. Makamnya terletak di Masjid Al-Khalil di Hebron Tepi Barat. Kedua, Nabi Ya’qub. Beliau lahir di Palestina, beliau merupakan putra dari Nabi Ishaq. Selama hidupnya, Nabi Ya’qub bepergian ke utara Iraq dan kembali ke Palestina. Beliau dimakamkan di Hebron, Palestina. Ketiga, Nabi Sulaiman. Beliau memerintah selama tiga puluh 30 tahun di bumi Palestina. Makam Nabi Sulaiman masih bisa ditemukan di dalam kompleks Masjid Al-Aqsha. Keempat, Nabi Ishaq. Nabi Ishaq adalah putra kedua dari Nabi Ibrahim. Nabi Ishaq melanjutkan penyebaran wahyu-wahyu Allah setelah kepergian ayahnya Nabi Ibrahim. Di Masjid Al-Haram Al-Ibrahimi di Perbukitan Hebron dan lingkungan di bawah tanahnya, terdapat makam Nabi Ishaq dan dianggap sebagai salah satu situs paling religius dalam Islam. Kelima, Nabi Isa. Sebagian besar cendekiawan yang menyebut tentang Bethlehem, di wilayah yang hari ini disebut dengan Tepi Barat, sebagai tempat kelahiran Nabi Isa, Ia menghabiskan hidupnya di Palestina, menyebarkan pesan-pesan Allah. Keenam, Nabi Dawud. Nabi Daud memimpin Palestina selama 40 tahun, 7 tahun di Hebron dan 33 tahun di Al-Quds. Beliau dikenal karena kebijaksanaan, kekuatan, dan pengabdian kepada Allah. Pengaruh Nabi Dawud di sana dianggap sangatlah penting terhadap arsiktektur keagamaan di Al-Quds dan masih banyak nabi-nabi lain yang pernah diutus di bumi Jum'at yang dirahmati AllahDalam hadis-hadis Nabi Saw juga dijelaskan tentang nubuwat Palestina. Mari kita telaah bersama. Pertama, Masjidil Aqsha adalah masjid kedua yang dibangun di atas bumi, sebagaimana hadis Abu Dzar yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim. Ia berkata, “Aku bertanya, Wahai Rasulullah! Masjid manakah yang pertama dibangun di mukan bumi?’ Beliau menjawab, Masjidil Haram.’ Aku bertanya lagi, Kemudian masjid mana?’ Beliau menjawab, Masjidil Aqsha.’ Aku bertanya lagi, Berapa jarak pembangunan antara keduanya?” Beliau menjawab, Empat puluh tahun.’”Kedua, Baitul Maqdis di Palestina adalah salah satu dari tiga kota suci yang dianjurkan untuk diziarahi dengan niatan ibadah. Dari Abu Hurairah dari Nabi, beliau bersabda, “tidak dianjurkan untuk melakukan perjalanan jauh ke Masjid-masjid tertentu dengan niatan ibadah kecuali kepada tiga masjid masjidil Haram, Masjid Nabawi dan Masjidil Aqsa. Ketiga, Masjid al-Aqsa menjadi salah satu tempat mustajab untuk berdoa. Dari Abdullah bin Amru bin Al-Ash, dari Rasulullah Saw beliau bersabda. أَنَّ سُلَيْمَانَ بْنَ دَاوُدَ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ لَمَّا بَنَى بَيْتَ الْمَقْدِسِ سَأَلَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ خِلَالًا ثَلَاثَةً سَأَلَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حُكْمًا يُصَادِفُ حُكْمَهُ فَأُوتِيَهُ وَسَأَلَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ مُلْكًا لَا يَنْبَغِي لِأَحَدٍ مِنْ بَعْدِهِ فَأُوتِيَهُ وَسَأَلَ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ حِينَ فَرَغَ مِنْ بِنَاءِ الْمَسْجِدِ أَنْ لَا يَأْتِيَهُ أَحَدٌ لَا يَنْهَزُهُ إِلَّا الصَّلَاةُ فِيهِ أَنْ يُخْرِجَهُ مِنْ خَطِيئَتِهِ كَيَوْمِ وَلَدَتْهُ أُمُّهُ فِيْ رِوَايَةٍ فَقَالَ النَّبِيُّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ أَمَّا اثْنَتَانِ فَقَدْ أُعْطِيَهُمَا وَأَرْجُو أَنْ يَكُونَ قَدْ أُعْطِيَ الثَّالِثَةَ Artinya“Sesungguhnya, ketika Sulaiman bin Dawud membangun Baitul Maqdis, ia meminta kepada Allah SWT tiga perkara. Yaitu, meminta kepada Allah SWT agar diberi taufiq dalam memutuskan hukum yang menepati hukum-Nya, lalu dikabulkan; dan meminta kepada Allah SWT dianugerahi kerajaan yang tidak patut diberikan kepada seseorang setelahnya, lalu dikabulkan; serta memohon kepada Allah SWT bila selesai membangun masjid, agar tidak ada seorangpun yang berkeinginan shalat disitu, kecuali agar dikeluarkan dari kesalahannya, seperti hari kelahirannya” Dalam riwayat lain berbunyi Lalu Nabi Saw berkata “Adapun yang dua, maka telah diberikan dan saya berharap, yang ketigapun dikabulkan” Jama'ah Jum'at yang dirahmati AllahSebenarnya masih banyak penjelasan tentang nubuwat Rasulullah tentang Palestina. Semoga materi khutbah singkat dan sederhana ini menjadi informasi penting bagi kita agar mengetahui bahwa bumi palestina bukan sembarang negeri. Negeri ini sudah Allah jelaskan melalui firman-Nya dan melalui Nabi-Nya. Demikianlah khutbah ini disampaikan, semoga bisa menjadi renungan bagi kita semua. Amin. • باَرَكَ اللهُ لِى وَلَكُمْ فِى الْقُرْاَنِ الْعَظِيْمِ وَنَفَعَنِى وَاِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ الآياَتِ وَالذِّكْرِالْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ مِنِّى وَمِنْكُمْ تِلاَوَتِهِ اِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ اَقُوْلُ قَوْلِى هَذَا وَأَسْتَغْفِرُاللهَ الْعَظِيْمَ لِى وَلَكُمْ وَلِسَائِرِالْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ فَاسْتَغْفِرُوْهُ اِنَّهُ هُوَ الْغَفُوْرُ الرَّحِيْمُ الخطبة الثانيةاَلْحَمْدُ ِللهِ الَّذِى حَمْدًا كَثِيْراً كَمَا أَمَرَ . أَشْهَدُ اَنْ لآ اِلهَ اِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ اِرْغَامًا لِمَنْ جَحَدَ بِهِ وَكَفَرَ . وَأَشْهَدُ اَنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ سَيِّدُ الْخَلاَئِقِ وَالْبَشَرِ. اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلىَ سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلىَ اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ مَصَابِيْحِ ! اِتَّقُوْااللهَ مِنْ سِمَاعِ اللَّغْوِ وَفُضُوْلِ الْخَبَرْ وَانْتَهُوْا عَمَّا نَهَاكُمْ وَزَجَر . وَاعْلَمُوْا أَنَّ اللهَ تَعَالَى أَمَرَكُمْ بَأَمْرٍ بَدَأَ فِيْهِ بِنَفْسِهِ وَثَنَّى ِبمَلاَئِكَتِهِ الْمُسَبِّحَةِ بِقُدْسِهِ. فَقَالَ تَعَالَى اِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يَآاَيُّهَاالَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلوُّا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا صَلِّ عَلىَ نَبِيِّ الرَّحْمَة وَشَفِيْعِ الْأُمَّة وَاْرضَ اللَّهُمَّ عَلَى اَصْحَابِهِ وَقَرَابَتِهِ وَاَزْوَاجِهِ وَذُرَّيَّتِهِ اَجْمَعِيْنَ . وَعَنِ الخْلُفَاَءِ الرَّاشِدِيْنَ أَبِي بَكْرِ وَعُمَرَ وَعُثْمَانَ وَعَلِيّ وَعَلىَ بَقِيَّةِ الصَّحَابَةِ وَالتَّابِعِيْنَ وَمَنْ تَبِعَهُمْ بِاِحْسَانٍ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ وَعَلَيْنَا مَعَهُمْ بِرَحْمَتِكَ يَا أَرْحَمَ الرَّاحِمِيْنَ .اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُسْلِمِيْنَ وَالْمُسْلِمَاتِ وَالْمُؤْمِنِيْنَ وَالْمُؤْمِنَاتِ الْأَحْيَاءِ مِنْهُمْ وَالْأَمْوَاتِ اِنَّكَ سَمِيْعٌ قَرِيْبٌ مُجِيْبُ الدَّعَوَاتِ وَيَا قَاضِىَ الْحَاجَاتِ . اَللَّهُمَّ انْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْن وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ الْمُسْلِمِيْنَ وَأَعْلِ كَلِمَتَكَ اِلىَ يَوْمِ الدِّيْنِ وَاجْعَلْ بَلْدَ تَنَا هَذِهِ اَمِنَةً مُطْمَئِنَّه وَسَائِرَ بُلْدَانِ الْمُسْلِمِيْنَ عَامَّة . رَبَّنَا اَتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى الْاَخِرَةَ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّار .عِبَادَاللهِ ! اِنَّ اللهَ يَأْمُرُ بِالْعَدْلِ وَالْاِحْسَانِ وَاِيْتَاءِ ذِي الْقُرْبَى وَيَنْهَى عَنِ الْفَحْشَاءِ وَالْمُنْكَرِ وَالْبَغْيِ يَعِظُكُمْ لَعَلَّكُمْ تَذَكَّرُوْنَ . فَاذْكُرُوا اللهَ الْعَظِيْمَ يَذْكُرْكُمْ وَاشْكُرُوْهُ عَلىَ نِعَمِهِ يَزِدْكُمْ وَاسْئَلُوْهُ مِنْ فَضْلِهِ يُعْطِكُمْ وَلَذِكْرُ اللهِ أَكْبَرُ . وَاللهُ يَعْلَمُ مَا تَصْنَعُوْنَ .
Oleh Ust Ali Farkhan Tsani, Da’i Ponpes Al-Fatah, Bogor, Duta Al-Quds Internasional ﺒﺴﻢﺍﷲﺍﻠﺮﺤﻤﻦﺍﻟﺮﺤﻴﻢ Khutbah ke-1 الْحَمْدُ للهِ وَكَفَى، وَالصَّلاَةُ وَالسَّلاَمُ عَلىَ رَسُولِهِ الْـمُصْطَفَى، وَعَلىَ آلِهِ وَصَحْبِهِ وَمَنِ اهْتَدَى، أَشْهَدُ أَنْ لَا إِلَهَ إِلَّا اللهُ وَحْدَهُ لَا شَرِيْكَ لَهُ، وَأَشْهَدُ أَنَّ مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ. اَللَّهُمَّ فَصَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ كَانَ صَادِقَ الْوَعْدِ وَكَانَ رَسُوْلاً نَبِيًّا، وَعَلَى آلِهِ وَصَحْبِهِ الَّذِيْنَ يُحْسِنُوْنَ إِسْلاَمَهُمْ وَلَمْ يَفْعَلُوْا شَيْئًا فَرِيًّا، فَيَا أَيُّهَا الْحَاضِرُوْنَ حَفِظَكُمُ اللهُ، اُوْصِيْنِيْ وَإِيَّاكُمْ بِتَقْوَى اللهِ، فَقَدْ فَازَ الْمُتَّقُوْنَ. قال الله تعالى اَعُوْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ. يَا أَيُّهاَ الَّذِيْنَ ءَامَنُوا اتَّقُوا اللهَ حَقَّ تُقَاتِهِ وَلاَ تَمُوْتُنَّ إِلاَّ وَأَنتُمْ . اَمَابَعْدُ. Jamaah Jumu’ah yang Dimuliakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala Alhamdulillah, segala puji dan syukur marilah senantiasa kita panjatkan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala. Banyak nikmat yang telah diberikan Allah, di antaranya nikmat iman, Islam, sehat dan nikmat waktu luang, sehingga pada siang ini kita bisa melangkahkan kedua kaki ke rumah Allah, masjid tercinta ini. Semoga ibadah Jumat yang kita laksanakan ini, diterima oleh Allah Subhanahu wa Ta’ala sebagai amal shaleh yang menjadi sebab kita mendapatkan rahmat-Nya, diselamatkan dari siksa api neraka. Melalui mimbar khutbah ini, khatib mengingatkan kepada diri sendiri, keluarga dan para jamaah Jumuah semuanya, marilah kita tingkatkan ketaqwaan kepada Allah Subhanahu wa Ta’ala dengan sebenar-benar taqwa, yakni senantiasa melaksanakan perintah-perintah-Nya dan meninggalkan segala larangan-larangan-Nya. Tentang wasiat taqwa dengan sebanar-benar taqwa ini, disebutkan oleh Ibnu Mardawaih yang meriwayatkan hadits dari jalur Abdullah bin Mas’ud menyebutkan, Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam membaca firman Allah, surah Ali Imran 102, beliau bersabda أنْ يُطاعَ فَلا يُعْصى، ويُذْكَرَ فَلا يُنْسى، ويُشْكَرَ فَلا يُكْفَرَ “Allah itu untuk dipatuhi, tidak untuk dilanggar, untuk diingat, tidak dilupakan, untuk disyukuri, tidak diingkari.” Jamaah Jumuah hafidzakumullah Selanjutnya, pada kesempatan khutbah ini, marilah kita merenungkan kembali firman Allah Subhanahu wa Ta’ala yang terdapat pada QS Al-Anfal [8] ayat 73 وَالَّذِينَ كَفَرُوا بَعْضُهُمْ أَوْلِيَاءُ بَعْضٍ إِلَّا تَفْعَلُوهُ تَكُنْ فِتْنَةٌ فِي الْأَرْضِ وَفَسَادٌ كَبِيرٌ “Dan orang kafir itu sebahagian mereka menolong sebahagian yang lain, maka jika kalian tidak melakukannya saling menolong dalam agama maka akan ada fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar”. Pada ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala menegaskan bahwa orang-orang kafir meskipun berlainan agama dan aliran, ada yang Musyrik, Nasrani, Yahudi dan sebagainya. Namun mereka semua bisa menjadi kawan setia dalam memusuhi dan menyerang kaum Muslimin. Hal ini bisa dibuktikan ketika terjadi pada Perang Khandaq. Pada waktu turunnya ayat ini, kaum Musyrikin dan Yahudi mengadakan persekutuan dan saling menolong di antara mereka dalam memusuhi kaum Muslimin. Bahkan kerap kali pula mereka mengkhianati perjanjian. Sehingga mereka akhirnya diperangi oleh kaum Muslimin dan diusir dari Khaibar ke luar Kota Madinah. Melalui ayat tersebut, Allah Subhanahu wa Ta’ala memperingatkan, bila hal ini – yakni saling menolong dalam perjuangan – tidak diindahkan, maka yang akan terjadi adalah fitnah dan kerusakan yang besar di muka bumi. Persekongkolan kaum Musyrikin dan Yahudi memang telah berlangsung sejak lama. Allah Subhanahu wa Ta’ala menyebutkan di dalam ayat-Nya yang lain, yaitu dalam QS Al-Maidah [5] ayat 82 لَتَجِدَنَّ اَشَدَّ النَّاسِ عَدَاوَةً لِّلَّذِيْنَ اٰمَنُوا الْيَهُوْدَ وَالَّذِيْنَ اَشْرَكُوْاۚ ،…الاية “Pasti akan engkau dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman, yaitu orang-orang Yahudi dan orang-orang Musyrik., ,” Pada ayat ini, Allah Subhanahu wa Ta’ala memberikan informasi kepada Nabi Muhammad Shallallahu Alaihi Wasallam, “Pasti akan kamu dapati orang yang paling keras permusuhannya terhadap orang-orang yang beriman umat Islam, ialah orang-orang Yahudi dan orang-orang Musyrik”. Mereka memang merasa tidak senang dan selalu memusuhi Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam dan umat Islam. Hadirin yang dirahmati Allah. Kondisi saat ini di negeri Palestina yang masih dalam pendudukan dan pejajahan Zionis Yahudi, menggambarkan bagaimana persekongkolan jahat mereka bersama dengan para sekutu-sekutunya dalam memerangi kaum Muslimin. Sebagai sesama kaum Muslimin, tentu kita tidak boleh membiarkan nasib, darah dan kehormatan kaum Muslimin diinjak-injak dengan semena-mena. Hal ini seperti diingatkan Rasulullah Shallallahu alaihi Wasalam di dalam sebuah hadits yang menyebutkan مَا مِنْ امْرِئٍ يَخْذُلُ امْرَأً مُسْلِمًا فِي مَوْضِعٍ تُنْتَهَكُ فِيهِ حُرْمَتُهُ وَيُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ إِلَّا خَذَلَهُ اللَّهُ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ فِيهِ نُصْرَتَهُ. وَمَا مِنْ امْرِئٍ يَنْصُرُ مُسْلِمًا فِي مَوْضِعٍ يُنْتَقَصُ فِيهِ مِنْ عِرْضِهِ وَيُنْتَهَكُ فِيهِ مِنْ حُرْمَتِهِ إِلَّا نَصَرَهُ اللَّهُ فِي مَوْطِنٍ يُحِبُّ نُصْرَتَه رواه ابو داور واحمد “Tidaklah seseorang yang membiarkan seorang Muslim di tempat di mana kehormatannya dilanggar dan dilecehkan, kecuali Allah akan membiarkannya di tempat yang ia menginginkan pertolongan-Nya di sana. Tidaklah seseorang menolong seorang Muslim di tempat yang kehormatannya dilanggar kecuali Allah akan menolongnya di tempat yang menginginkan ditolong oleh-Nya,” HR Abu Dawud dan Ahmad. Bahkan jika melihat kondisi tahanan warga Palestina di penjara-penjara pendudukan, kita diingatkan oleh sebuah hadits فُكُّوا الْعَانِيَ وَأَطْعِمُوا الْجَائِعَ، وَعُودُوا الْمَرِيضَرواه البخارى “Bebaskan orang yang sedang tertawan, berikanlah makan kepada orang yang sedang kelaparan, dan jenguklah orang sedang sakit”. HR Al-Bukhari. Demikian pula kondisi Masjidil Aqsha yang terus-menerus diserang, dinodai, dan dinistakan. Kaum Muslimin juga dihalang-halangi, dibatasi, dan ditekan jika hendak memasukinya. Bahkan tantara Zionis berbuat dzalim dengan mengklaim masjid suci itu sebagai tempat ritual mereka. Sehingga merekapun hendak merobohkannya untuk digantikan dengan kuil sinagog tempat sesembahan mereka. Allah Subhanahu wa Ta’ala juga mengingatkan kita di dalam firman-Nya وَمَنۡ أَظۡلَمُ مِمَّن مَّنَعَ مَسَـٰجِدَ ٱللَّهِ أَن يُذۡكَرَ فِيہَا ٱسۡمُهُ ۥ وَسَعَىٰ فِى خَرَابِهَآۚ أُوْلَـٰٓٮِٕكَ مَا كَانَ لَهُمۡ أَن يَدۡخُلُوهَآ إِلَّا خَآٮِٕفِينَۚ لَهُمۡ فِى ٱلدُّنۡيَا خِزۡىٌ۬ وَلَهُمۡ فِى ٱلۡأَخِرَةِ عَذَابٌ عَظِيمٌ۬ Artinya “Dan siapakah yang lebih dzalim daripada orang yang menghalang-halangi menyebut nama Allah dalam masjid-masjid-Nya, dan berusaha untuk merobohkannya? Mereka itu tidak sepatutnya masuk ke dalamnya [masjid Allah], kecuali dengan rasa takut [kepada Allah]. Mereka di dunia mendapat kehinaan dan di akhirat mendapat siksa yang berat”. QS Al-Baqarah [2] 114. Jamaah Jumu’ah yang Dimuliakan Allah Subhanahu Wa Ta’ala Surat Al-Anfal ayat 73 yang diuraikan di awal khutbah ini menyatakan, ”Jika kalian tidak melakukannya saling menolong dalam agama maka akan ada fitnah di muka bumi dan kerusakan yang besar”. Tidak saling menolong merupakan awal dari perpecahan yang akan dapat menghilangkan kekuatan umat, seperti yang disebutkan dalam surat Al-Anfal ayat ke 46 وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلَا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ ۖ وَاصْبِرُوا ۚ إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ “Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar.” Maka, untuk membela bangsa Palestina meraih kemerdekaannya, terlebih untuk memebaskan Masjidil Aqsha, tidak ada lain kecuali dengan mengadakan rokonsiliasi internal bangsa Palestina, dan persatuan kesatuan umat Islam seluruhnya. Sebab permasalahan Masjidil Aqsha dan nasib umat tertindas bangsa Palestina, bukanlah sekadar tanggung jawab warga Palestina saja. Namun juga tanggung jawab seluruh warga Muslimin sedunia, secara berjama’ah. Allah menegaskan di dalam ayat-Nya وَاعْتَصِمُوا بِحَبْلِ اللَّهِ جَمِيعًا وَلَا تَفَرَّقُوا ۚ وَاذْكُرُوا نِعْمَتَ اللَّهِ عَلَيْكُمْ إِذْ كُنْتُمْ أَعْدَاءً فَأَلَّفَ بَيْنَ قُلُوبِكُمْ فَأَصْبَحْتُمْ بِنِعْمَتِهِ إِخْوَانًا وَكُنْتُمْ عَلَىٰ شَفَا حُفْرَةٍ مِنَ النَّارِ فَأَنْقَذَكُمْ مِنْهَا ۗ كَذَٰلِكَ يُبَيِّنُ اللَّهُ لَكُمْ آيَاتِهِ لَعَلَّكُمْ تَهْتَدُونَ Artinya “Dan berpeganglah kamu semuanya kepada tali agama Allah seraya berjamaah, dan janganlah kamu bercerai berai, dan ingatlah akan nikmat Allah kepadamu ketika kamu dahulu masa Jahiliyah bermusuh-musuhan, maka Allah mempersatukan hatimu, lalu menjadilah kamu karena nikmat Allah, orang-orang yang bersaudara; dan kamu telah berada di tepi jurang neraka, lalu Allah menyelamatkan kamu dari padanya. Demikianlah Allah menerangkan ayat-ayat-Nya kepadamu, agar kamu mendapat petunjuk. QS Ali Imran [3] 103. Semoga kaum Muslimin mampu mempersatukan dirinya dalam wadah Al-Jama’ah atau Jama’ah Muslimin yang dipimpin oleh seorang Imaam dalam berjuang membela dan mewujudkan kemerdekaan Palestina serta membebaskan Masjidil Aqsha. Aamiin Ya Robbal alamin. بَارَكَ الله لِي وَلَكُمْ فِى اْلقُرْآنِ اْلعَظِيْمِ، وَنَفَعَنِي وَإِيَّاكُمْ بِمَافِيْهِ مِنَ اْلاَيَاتِ وَذِكْرِ الْحَكِيْمِ وَتَقَبَّلَ اللهُ مِنَّا وَمِنْكُمْ تِلاَوَتَهُ وَإِنَّهُ هُوَ السَّمِيْعُ العَلِيْمُ، وَأَقُوْلُ قَوْلِي هَذَا فَأسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ إِنَّهُۥ هُوَ ٱلْبَرُّ ٱلرَّحِيمُ Khutbah ke-2 اَلْحَمْدُ للهِ عَلىَ إِحْسَانِهِ وَالشُّكْرُ لَهُ عَلىَ تَوْفِيْقِهِ وَاِمْتِنَانِهِ. وَأَشْهَدُ أَنْ لاَ اِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَاللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ وَأَشْهَدُ أنَّ سَيِّدَنَا مُحَمَّدًا عَبْدُهُ وَرَسُوْلُهُ الدَّاعِى إلىَ رِضْوَانِهِ. اللهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وِعَلَى اَلِهِ وَأَصْحَابِهِ وَسَلِّمْ تَسْلِيْمًا كِثيْرًا أَمَّا بَعْدُ. فَيَآيُّهَا اْلمُسْلِمُوْنَ، فَيَآيُّهَا اْلمُؤْمِنُونَ، اُوْصِيْكُمْ وَنَفْسى بِتَقْوَى الله فَقَدْ فَازَ اْلمُتَّقُوْنَ، وَقَالَ تَعاَلَى إِنَّ اللهَ وَمَلآئِكَتَهُ يُصَلُّوْنَ عَلىَ النَّبِى يآ اَيُّهَا الَّذِيْنَ آمَنُوْا صَلُّوْا عَلَيْهِ وَسَلِّمُوْا تَسْلِيْمًا. اَللَّهُمَّ صَلِّ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا صَلَّيْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. وَبَارِكْ عَلَى مُحَمَّدٍ وَعَلَى آلِ مُحَمَّدٍ كَمَا بَارَكْتَ عَلَى إِبْرَاهِيْمَ وَعَلَى آلِ إِبْرَاهِيْمَ، إِنَّكَ حَمِيْدٌ مَجِيْدٌ. اَللهُمَّ اغْفِرْ لِلْمُؤْمِنِيْنَ وَاْلمُؤْمِنَاتِ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَاْلمُسْلِمَاتِ اَلاَحْيآءِ مِنْهُمْ وَاْلاَمْوَاتِ، اللّٰهُمَّ أَعِزَّ اْلإِسْلاَمَ وَاْلمُسْلِمِيْنَ وَأَذِلَّ الشِّرْكَ وَاْلمُشْرِكِيْنَ وَانْصُرْ عِبَادَكَ آْلمُوَحِّدِيْنَ وَانْصُرْ مَنْ نَصَرَ الدِّيْنَ وَاخْذُلْ مَنْ خَذَلَ اْلمُسْلِمِيْنَ وَ دَمِّرْ أَعْدَاكَ أَعْدَاءَ الدِّيْنِ وَاعْلِ كَلِمَاتِكَ إِلَى يَوْمَ الدِّيْنِ. اللهُمَّ ادْفَعْ عَنَّا اْلبَلاَءَ وَاْلوَبَاءَ وَالزَّلاَزِلَ وَاْلمِحَنَ وَسُوْءَ اْلفِتْنَةِ وَاْلمِحَنَ مَا ظَهَرَ مِنْهَا وَمَا بَطَنَ مِنْ بَلَدِنَاهَذَا خآصَّةً وَسَائِرِ اْلبُلْدَانِ اْلمُسْلِمِيْنَ عآمَّةً يَا رَبَّ اْلعَالَمِيْنَ. رَبَّنَا ظَلَمْنَا اَنْفُسَنَا وَإنْ لَمْ تَغْفِرْ لَنَا وَتَرْحَمْنَا لَنَكُوْنَنَّ مِنَ اْلخَاسِرِيْنَ. رَبَّنَا آتِناَ فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلآخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ سُبْحَانَ رَبِّكَ رَبِّ الْعِزَّةِ عَمَّا يَصِفُونَ وَسَلامٌ عَلَى الْمُرْسَلِينَ وَالْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ
khutbah jumat tentang palestina